POLITIKAL.ID - Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan pemerintah harus memastikan lingkungan di sekitar siswa aman dari penyebaran virus corona (Covid-19) apabila sekolah kembali dibuka pertengahan Juli 2020.
"Mungkin ada [anak] yang gunakan angkutan umum. Kan, macam-macam kekhawatiran orang tua. Di sekolah aman, di jalan tidak aman. Ini harus aman di seluruh wilayah, bukan di sekolah saja," ujarnya kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Senin (11/5).
Hetifah mengatakan hal tersebut harus dijamin dan dipersiapkan sebelum rencana pembukaan sekolah diputuskan. Daerah yang ditentukan pun harus sudah dinyatakan aman untuk interaksi sosial.
Ia mengatakan pihaknya bersama pemerintah pusat tengah memikirkan rencana penanganan wabah corona di ranah pendidikan. Yaitu dengan membuka sekolah di pertengahan Juli 2020 untuk daerah yang sudah dinyatakan aman.
Hal ini, katanya, merupakan salah satu dari sejumlah skenario yang disiapkan. Skenario lainnya termasuk menunda tahun ajaran baru 2020/2021.
Namun hingga kini pihaknya menilai penundaan tahun ajaran baru belum perlu dilakukan. Sementara skenario pembukaan sekolah di pertengahan Juli masih diutamakan.
"Kita masih optimislah. Jadi ini pandangan optimis dulu bahwa di bulan Juli murid [yang] bisa mulai sekolah ke sekolah," ujarnya.