Senin, 25 November 2024

Peluang Prabowo di Pilpres 2024, Buram atau Terang?

Senin, 15 Juni 2020 0:50

Foto: Prabowo Subianto (Grandyos Zafna/detikcom)

POLITIKAL.ID - Berita nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang peluang Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).

Prabowo Subianto saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan sekaligus juga salah satu ketua partai.

Prabowo Subianto sebelumnya ikut dalam kontestasi Pilpres 2019.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut siap kembali menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju itu bersedia kembali maju jika diminta oleh kader dan diharapkan oleh masyarakat.

Jika kembali maju, 2024 akan menjadi pertarungan pilpres Prabowo keempat kalinya, sejak mulai debut di Pilpres 2009.

Dalam empat palagan itu Prabowo selalu kalah bersama pasangannya.

Kalah dalam empat pemilihan presiden tak membuat namanya meredup. Nama Prabowo masih jadi primadona, setidaknya berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga yang dirilis baru-baru ini.

Salah satunya hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 16-18 Mei 2020. Survei Indikator mengajukan pertanyaan: Jika pemilu diadakan sekarang, siapa yang akan dipilih sebagai presiden.

Hasilnya, Prabowo mendapat suara tertinggi yakni 14,1 persen. Meski menurun dari survei yang dilakukan pada Februari, elektabilitas Prabowo itu mengalahkan nama-nama lain seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sementara hasil survei yang dirilis serentak Februari lalu, dua lembaga survei yakni Indo Barometer dan Parameter Politik Indonesia-Politika Research and Consulting (PPI dan PPC) juga menempatkan Prabowo sebagai kandidat capres terkuat untuk Pilpres 2024.

Versi Indo Barometer, Prabowo unggul sebagai capres terkuat pada Pilpres 2024 dengan elektabilitas 22,5 persen, mengungguli sedikitnya 22 nama elite populer di kalangan masyarakat. Survei Indo Barometer dilakukan dalam rentang 9-15 Januari 2020.

Adapun PPI dan PPC, elektabilitas Prabowo di posisi teratas dengan sebanyak 17,3 persen. Namun rangkaian hasil itu tak serta merta menentukan kans Prabowo menang seandainya maju di Pilpres 2024.

Perjalanan masih panjang, menurut Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.

Masih besar peluang naik turun elektabilitas menuju Pilpres 2024.

"Masih banyak faktor yang akan mempengaruhi naik atau turunnya (elektabilitas) seorang capres. Termasuk Prabowo yang paling tinggi masih di bawah 15 persen. Masa iya kemenangan seorang capres elektabilitasnya 15 persen," kata dia dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (11/6).

Selain itu, Prabowo juga akan menghadapi tantangan yang tak mudah seandainya kembali maju di Pilpres 2024.

Pada tahun itu, kata Ujang, Prabowo termasuk calon tua. Di sisi lain dia dihadapkan pada banyak pemilih muda.

Tantangan lain bagi Prabowo adalah kemungkinan pendukungnya berpaling. Ini bisa terjadi karena sikap Prabowo memilih masuk pemerintahan setelah kalah bersaing dengan Jokowi di Pilpres lalu.

"Oleh karena itu harus ada strategi untuk memulihkan agar bisa menarik kembali pendukungnya. Dekati mereka kembali. Rajut kembali persahabatan dengan mereka yang kecewa," kata Ujang.

Terkait dengan pendukung yang kecewa, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif sempat menyatakan bahwa ada hal yang sulit dilupakan oleh alumni 212 dari sikap Prabowo.

Pada Pilpres 2019 lalu, PA 212 merupakan pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

"Pilpres 2019 pengalaman sendiri bagi kami dan untuk perjuangan kami ke depan, Prabowo sudah finish. Biarkan saat ini Prabowo Subianto menikmati dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menhan," kata Slamet dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (11/6).

https://www.youtube.com/watch?v=1e-PRaymYJ8

Kinerja Menhan

Menghadapi tantangan yang tidak mudah, Prabowo juga mengantongi sejumlah keuntungan yang bisa dimaksimalkan.

Ujang berpendapat, peluang Prabowo untuk menang di 2024 bisa menjadi besar jika kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan menunjukkan hasil yang baik. Saat ini, dia menilai kinerja Prabowo belum maksimal.

"Kalau kinerjanya baik untuk menang ada peluang. Tapi itu pun harus dilihat elektabilitasnya menjelang pemililihan," kata Ujang.

Ia mengatakan, salah satu indikator untuk menilai seseorang cocok menjadi capres adalah kinerja yang baik di institusi yang dipimpinnya.

Oleh karena itu, selain dengan memilih program dan cawapres yang bisa menggaet suara kaum muda, merangkul kembali pendukung yang lari, Prabowo juga harus mendongkrak kinerjanya sebagai Menhan bisa meningkatkan peluang Prabowo menang di 2024.

"Kalau tak bekerja baik, maka rakyat akan kecewa. Karena ukuran seorang capres itu salah satunya, kinerja yang bagus di institusi yang dipimpinnya," ucap dia.

Sudah Lewat Masa

Hal berbeda diungkapkan oleh Pengamat Politik LIPI Wasisto Rahardjo Jati.

Menurutnya, sudah bukan masanya lagi bagi Prabowo untuk bertarung kembali di Pilpres 2024.

"Saya pikir kalau beliau maju lagi tidak masalah, karena itu hak konstitusional, namun beliau sudah lewat masanya, akan lebih baik menjadi king maker saja," kata dia dikutip dari CNNIndonesia.com.

Jati menambahkan setiap politisi memiliki masa masing-masing. Pun, hal tersebut berlaku bagi Prabowo. Masanya dinilai telah habis.

Wasis bilang Lebih baik Prabowo memberi jalan kepada calon lain yang ingin bertarung.

Apalagi, di Pilpres 2024, akan memunculkan kandidat-kandidat dari daerah yang tak kalah populer.

"Seperti figur Ganjar, Ridwan Kamil, atau kalau dari luar jawa itu Gubernur Sulawesi Selatan," kata dia.

Selain masa yang sudah lewat, ia mengatakan selama ini Prabowo juga tidak memiliki basis pemilih yang solid di akar rumput. Ia membandingkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang pernah dua kali kalah dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Menurut Wasis, Khofifah bisa menang dalam kesempatan ketiganya karena memiliki massa solid di kalangan nahdliyin.

"Kalau kita bandingkan dengan Khofifah yang menjaga akar rumput, Prabowo tidak mempunyai seperti itu," ucap dia. (*)

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia dengan judul "Kans Buram Prabowo Maju Pilpres 2024"

Tag berita:
Berita terkait