Irwan menganggap wajar bila publik menilai konser amal itu dibuat untuk menutupi isu pragmatisme kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dari soal Perppu Nomor 1 Tahun 2029, program Kartu Prakerja, relaksasi PSBB, kenaikan iuran BPJS, hingga UU Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).
"Permasalahan bantuan tidak merata, belum menyentuh seluruh tanah air, terus naiknya jumlah yang positif dan pasien yang dirawat serta membeludaknya penumpang di transportasi darat, laut dan udara harusnya ini yang diutamakan," ujar Irwan.
Ketua MPR Bambang Soesatyo sebelumnya mengatakan bahwa penyelenggaraan konser amal semalam bukan bagian dari politik pencitraan. Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menyatakan pencitraan tidak dibutuhkan saat ini karena waktu penyelenggaraan Pemilu masih jauh.
"Ini konser virtual dari rumah masing-masing. Tidak ada kumpul-kumpul, yang ada di studio hanya Bimbo dan pembawa acara," kata sosok yang akrab disapa Bamsoet itu dalam keterangannya, Senin (18/5).
Ia pun meminta masyarakat tidak perlu marah atau bersikap nyinyir menyikapi penyelenggaraan konser tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Cnnindonesia.com dengan judul "Demokrat: Konser Amal BPIP Alihkan Isu Kegagalan Atasi Corona"