Dijelaskannya lagi, pemerintah selama ini telah memetakan kawasan pertanian, namun khusus untuk jonggon jahe.
"Seperempat hektar hasil panennya sudah 3 ton. Potensi 30 ton, 25 ton sudah pernah dipanen," terangnya.
Untuk jahe, harga dipasaran sekilo mencapai Rp 23 ribu. Dengan bwgitu pemerintah menganggap jahe tanaman unggulan selain padi.
Sementara pangsa pasar saat ini dijual di kota Samarinda dan Balikpapan, itupun disebutnya masih kurang. Bahkan Kubar dan daerah lainnya mulai belajar membudidaya jahe.
"Sudah ada pengepul dari warga dan dari luar daerah yang langsung jual beli dengan petani di lokasi," pungkasnya. (Adv/redaksi1)