POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Penetapan tarif tol Balikapan - Samarinda (Balsam) dipertanyakan DPRD Kaltim.
Dikatakan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, pengelola tol balsam telah menetapkan tarif tol tanpa sepengetahuan dari wakil rakyat Kaltim.
Dengan begitu, anggota dewan membutuhkan penjelasan konkrit dari pengelola terkait penerapan tarif.
"Persoalan sekarang belum kami belum tau, jadi perlu duduk satu meja DPRD Kaltim, bersama pengelola tol balsam," ujar Samsun di kantor DPRD Kaltim, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut kata politisi PDI P itu, DPRD berencana mengundang pengelola tol segera untuk mendiskusikan hal tersebut.
"Pekan ini kami undang secara kelembagaan," imbuhnya.