Pemprov Sebut Tidak Ada Warga Kaltim Terjebak di Perang Rusia - Ukraina
Senin, 7 Maret 2022 16:13
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Ukraina dan Rusia sepakat melakukan genjatan senjata di beberapa kota di Ukraina. Hal itua dikabarkan beberapa media pada Senin (7/3/2022) kemarin. Genjatan senjata itu untuk memberikan kesempatan evakuasi warga sipil di wilayah rawan gempuran. Rusia diketahui menghentikan serangannya untuk evakuasi warga sipil dari Kyiv, juga kota lain seperti Kharkiv dan Sumy dengan menetapkan jalur Humaniter. Kementerian Luar Negeri RI pun turut melakukan koordinasi dan evakuasi warga Indonesia, yang ada di Ukraina. Pemprov Kaltim turut melakukan penelusuran adanya warga Kaltim di Ukraina. Informasi yang diperoleh dari Kemenlu, tidak ada warga Kaltim yang saat ini berada di "Negeri Keranjang Roti Eropa" itu. "Alhamdullilah, tidak ada warga Kaltim di Ukraina," ucap Andi Muhammad Ishak, Kepala Biro Kesra Setprov Kaltim Selasa (8/3/2022). "Untuk Kalimantan hanya satu. warga Kalimantan Barat yang ada di sana," sambungnya. Pemprov Kaltim merasa bersyukur tidak ada warga Benua Etam yang terdampak dari serangan bombardir Rusia ke Ukraina. Sementara untuk warga Kaltim di Rusia, belum ada informasi dari Kemenlu bahwa warga Indonesia akan dievakusi. Hal itu lantaran Rusia saat ini masih tergolong aman dari gempuran negara-negara yang berkonflik. "Kita berharap perang dan konflik ini segera berakhir serta terselesaikan, sehingga masyarakat, bangsa dan negara dunia, khususnya di Indonesia tidak khawatir atas apa yang terjadi," ungkapnya. (*)
Berita terkait