Penambahan Kasus Covid - 19 Diikuti dengan Tren Sembuhnya Pasien, Gubernur Harap Masyarakat Tetap Jalankan Prokes
Kamis, 5 Agustus 2021 2:45
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Kasus harian Covid-19 di Kaltim, Kamis (5/8/2021) terjadi tambahan kasus sebanyak 2.222. Sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim mencapai 123.950 kasus. Meskipun begitu kasus sembuh di Kaltim juga mengalami tren positif. Dari data yang diterima, kasus sembuh Covid-19 di Kaltim bertambah 1.720. Namun kasus meninggal masih tinggi. Dari data terkini jumlah kasus meninggal Covid-19 bertambah 85 orang. Sehingga total kasus meninggal dunia Covid-19 di Kaltim menjadi 3.616. Gubenur Kaltim, Isran Noor mengajak masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan selama masa pandemi. Selain itu masyarakat diminta untuk segera mengikuti vaksinasi bagi yang belum. "Masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih sehat," tuturnya. Menurutnya, lingkungan yang bersih dapat mengurangi adanya virus atau bakteri di sekitarnya. Sehingga hal tersebut dapat menjaga kekebalan tubuh atau imunitas di tengah pandemi. "Daya tahan tubuh atau sistem imun yang baik dapat melindungi kita sejak pertama kali kuman penyakit masuk ke dalam tubuh. Memiliki daya tahan tubuh yang kuat sangat penting untuk mencegah kita sakit," ujar Isran Noor, Kamis (5/8/2021). Berikut data dari Satgas Covid - 19 Kaltim : Berau 256 kasus Kutai Barat 274 kasus Kutai Kartanegara 337 kasus Kutai Timur 292 kasus Mahakam Ulu 6 kasus Paser 84 kasus Penajam Paser Utara 107 kasus Balikpapan 493 kasus Bontang 235 kasus Samarinda 138 kasus Penambahan pasien sembuh Covid-19: 1.720 kasus Berau 101 kasus Kutai Barat 99 kasus Kutai Kartanegara 542 kasus Kutai Timur 249 kasus Mahakam Ulu 11 kasus Paser 9 kasus Penajam Paser Utara 107 kasus Balikpapan 405 kasus Bontang 52 kasus Samarinda 145 kasus Penambahan pasien Meninggal: 85 kasus Berau 3 kasus Kutai Barat 8 kasus Kutai Kartanegara 18 kasus Kutai Timur 6 kasus Mahakam Ulu 0 kasus Paser 3 kasus Penajam Paser Utara 2 kasus Balikpapan 35 kasus Bontang 3 kasus Samarinda 7 kasus. (*)
Berita terkait