Tapi Edi Damansyah tak berhenti di situ. Ia memahami bahwa pertanian modern memerlukan alat yang modern pula.
Oleh karena itu, bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pupuk diberikan kepada kelompok tani.
Dengan alsintan, tanah-tanah Kutai Kartanegara dibajak, disemai, dan dipanen dengan lebih efisien.
Pupuk yang diberikan menjadi asupan yang membuat tanaman tumbuh subur.
Program Dedikasi Kukar Idaman menjadi salah satu inisiatif yang paling berdampak.
Alat Excavator Mini, Combain, dan Rotapator diserahkan kepada Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan) Tenggarong Seberang.
Alat-alat ini bukan hanya mempermudah pekerjaan, tetapi juga menjadi simbol dari kemajuan pertanian di wilayah tersebut.
Rangkaian program pemerintah membantu mereka berjuang melawan kemarau panjang yang mengancam stabilitas pangan.
Program pompanisasi yang diinisiasi Bupati Edi Damansyah menjadi salah satu yang paling diapresiasi.
"Tanpa air, sawah kami seperti layu tanpa jiwa," ujar Sujoko yang tergabung di KTNA Sebulu, mengingat masa-masa sulit ketika sawah mereka hampir mati kekeringan.
"Tapi sekarang, lihatlah! Sawah kami hidup kembali, dan itu semua berkat bantuan yang kami terima," lanjutnya.
Sejak menjabat sebagai Bupati, Edi Damansyah telah menunjukkan komitmennya terhadap sektor pertanian.
Program Dedikasi yang ia luncurkan bukan hanya sekadar janji politik, melainkan wujud nyata dari perhatian dan dukungan pemerintah daerah terhadap para petani.