"Dengan mendapatkan dukungan parpol lebih banyak pola hubungan antara eksekutif dengan legislatif (DPRD) lebih stabil. Karena wali kota atau wakil wali kota terpilih berasal dari gabungan parpol dengan kursi mayoritas di DPRD, " ucapnya.
Melihat kemungkinan tersebut, Zaki menilai Golkar Tangsel tidak dapat meperjuangkan pasangan yang didukungnya tanpa koalisi dengan partai lain.
"Jadi secara normatif, bisa saja Golkar mengajukan sendiri, tapi realitas politiknya koalisi dengan parpol lain juga perlu dilakukan. Baik untuk keperluan elektoral Pilkada maupun setelahnya," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Bisa Usung Calon Sendiri, Golkar Dinilai Tetap Butuh Koalisi dalam Pilkada Tangsel"