MTI pun memperkirakan ekonomi negeri itu dalam setahun bisa berkontraksi di rentan. 7-4%.
Ini menjadi resesi terburuk bagi negeri kota itu sejak 1965.
Korea Selatan
Pada pekan lalu, Bank of Korea mengumumkan bahwa produk domestik bruto (PDB) negara itu secara kuartalan (QtQ) pada kuartal II 2020 tercatat -3,3%.
Pada basis yang sama di kuartal I sebelumnya, ekonomi -1,3%.
Kontraksi ini adalah yang paling tajam sejak kuartal-I 1998. Perlambatan ini juga lebih parah dari polling Reuters 2,3%.
Sementara secara tahunan (YoY), PDB negara ini minus 2,9% dari periode yang sama tahun lalu.
Namun, ekonomi masih tumbuh di kuartal-I 1,4%.
Penurunan ini terbesar sejak kuartal-IV tahun 1998. Ini juga lebih buruk dari polling Reuters 2%.
Menurut analis, penyebab dari perlambatan itu adalah karena tingginya tingkat ketergantungan negara pada perdagangan global, yang sangat terganggu selama banyak penguncian diberlakukan berbagai negara. Ekspor yang menyumbang 40% ekonomi, turun 16,6%.
"Saat pengeluaran konsumen seharusnya pulih bertahap, ancaman dari virus belum pudar sepenuhnya," kata Ekonom Capital Economics Asia Alex Holmes dikutip Reuters.
Menteri Keuangan Korsel Hong Nam-ki mengatakan ekonomi kemungkinan akan pulih pada kuartal-III.
Sebelumnya IMF memperkirakan ekonomi Korsel akan berkontraksi 2,1% di 2020.
"Mungkin … melihat rebound seperti China pada kuartal-III ketika pandemi melambat dan aktivitas produksi di luar negeri, sekolah dan rumah sakit berjalan lagi," katanya.
Meski sejumlah negara telah mengkonfirmasi resesi, tampaknya "hantu" resesi masih akan "gentayangan" di sejumlah negara lain.
Pada Kamis (23/7/2020), Australia memberi sinyal resesi "mungkin" terjadi di negara benua itu.
Ekonomi Australia diperkirakan mengalami kontraksi terdalam sepanjang sejarah pada kuartal-II 2020.
Sementara defisit anggaran akan menjadi yang terbesar sejak Perang Dunia II.
Pejabat mengatakan PDB diramal kontraksi 7% pada April-Juni.
Ini akan mendorong negara itu masuk ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam tiga dekade terakhir. (*)
Artikel ini telah tayang di cnbcindonesia.com dengan judul "Daftar Lengkap Negara yang Jatuh ke Jurang Resesi Ekonomi"