Sabtu, 23 November 2024

PKS Minta Tes Corona Diprioritaskan untuk yang Punya Gejala Sakit

Selasa, 24 Maret 2020 1:12

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini meminta rencana tersebut dibatalkan atau setidak-tidaknya diprioritaskan hanya untuk anggota yang terindikasi sakit dalam pemeriksaan awal. Foto/Rico Afrido Simanjuntak/SINDOnews

POLITIKAL.ID - DPR akan melakukan rapid test corona kepada seluruh Anggota DPR dan keluarganya pada 26-27 Maret 2020 di Rumah Jabatan Anggota DPR. Hal itu disampaikan Sekjen DPR Indera Iskandar dan merupakan kesimpulan Rapat Pengganti Bamus, Senin (23/3/2020).

Merespons rencana tersebut, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini meminta rencana tersebut dibatalkan atau setidak-tidaknya diprioritaskan hanya untuk anggota yang terindikasi sakit dalam pemeriksaan awal.

"Kami menerima informasi tersebut dan Fraksi PKS menyatakan sikap meminta Sekjen DPR membatalkan atau setidaknya diprioritaskan hanya untuk yang punya gejala sakit. Tidak elok di tengah kondisi saat ini, di mana tenaga medis dan rakyat lebih membutuhkan ada pengadaan rapid test khusus anggota DPR dan keluarganya," tegas Jazuli.

"Kita menyaksikan sendiri tenaga medis dan rakyat terdampak lebih membutuhkan. Fraksi PKS sendiri selama beberapa hari mencanangkan gerakan berbagi masker dan disinfektan gratis ke tempat-tempat ibadah dan rumah sakit/klinik. Dan aspirasi mereka agar diprioritaskan kebutuhan mereka atas alat pelindung diri (APD) dan seluruh instrumen pemeriksaan corona," tambahnya.

Anggota Komisi I DPR ini meminta, tidak ada perbedaan perlakuan antara anggota DPR dan kelurganya dengan masyarakat pada umumnya. Protokol kesehatan tentu diberlakukan di Komplek DPR baik di Kantor maupun Rumah Dinas, tapi untuk tes corona cukup diprioritaskan kepada anggota yang memang terindikasi sakit.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait