Menurut Mardani, pilkada ini menelan anggaran Rp15,2 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Ditambah lagi, dana untuk protokol kesehatan sebesar Rp4,77 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Anggaran yang amat besar tersebut harus menghasilkan pilkada berkualitas. Keberhasilan pilkada ada di tangan kita semua," tuturnya.
Maka, lanjutnya, masyarakat tidak boleh terbuai oleh rayuan uang yang mungkin dilakukan para kandidat.
Jika menemukan politik uang, segera laporkan ke pengawas pemilu setempat.
Politik uang , menurutnya, merupakan bentuk kecurangan yang meracuni demokrasi Indonesia.
"Ayo ikut memilih ke TPS dan pastikan menggunakan hak suara untuk perubahan dan masa depan daerah enam tahun ke depan. Bersama-sama kita ciptakan Pilkada Serentak 2020 yang sehat, demokratis, aman, dan damai," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "PKS Ajak Ciptakan Pilkada yang Sehat, Demokratis, Aman, dan Damai"