POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Ketidakharmonisan antar wakil rakyat di DPRD Samarinda tercium publik. Terlebih di alat kelengkapan dewan (akd) komisi III. Baru - baru ini, delapan anggota dewan menyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua komisi III, Angkasa Jaya. Para pengusung mosi tak ingin dipimpin Angkasa Jaya lantaran selama dua tahun ini disebut - sebut tidak dapat mengkordinir anggota komisi. Menanggapi hal tersebut, Anggota komisi III dari fraksi PDI P, Anhar menanggapi sikap rekan - rekannya tersebut. Menurutnya mosi tidak percaya tersebut adalah bagian dari dinamika politik lembaga DPRD Samarinda. Dan menjadi bagian dari proses demokratisasi di parlemen. "Saya anggap ini dinamika, itu sudah biasa," ujar Anhar saat ditemui awak media, Selasa (10/8/2021). Ia melanjutkan, lantaran koleganya dari lintas fraksi sudah melayangkan surat mosi. Maka pihaknya akan melakukan komunikasi politik. "Yang jelas langkah kami (PDI P, Red) bakal melakukan komunikasi kepada fraksi masing - masing," imbuhnya. Terkait kedudukan Angkasa Jaya sebagai ketua komisi III, Anhar menegaskan penenempatannya sudah sesuai putusan partai. Dengan begitu, sikap politiknya saat tetap tunduk pada instruksi tersebut. "Kami sebagai anggota fraksi, ikut keputusan partai. Karena itu posisi pak Angkasa Jaya adalah penugasan dari partai," ungkapnya. Sebab kata dia lagi, penenempatan tersebut sudah pasti sesuai pertimbangan partai dan dengan kepentingannya. "Kami tetap serempak," paparnya. Ditanya lebih lanjut terkait alasan munculnya mosi tidak percaya tersebut, Anhar enggan untuk membeberkan lebih dalam. "Kan delapan anggota pengusung mosi dari berbagai fraksi. Silahkan saja ditanya apa yang menjadi persoalan," pungkasnya. (*)