POLITIKAL.ID -Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan setiap orang punya penilaian sendiri terhadap pengucuran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan pemerintah oleh Presiden Jokowi terkhusus jelang Pemilu 2024.
"Setiap kali mau pemilihan, apakah itu gaji pegawai, apakah rekrutmen yang dulu sebenarnya disiapkan, sering kali waktu yang ditentukan. Bukan tidak mungkin orang akan punya tafsir-tafsir yang berbeda," kata Ganjar di Pontianak, Kalimantan barat, Rabu (31/1/2024).
Ganjar pun berharap bantuan yang diserahka itu bentuk ketulusan dan sebagai kewajiban dari kepala negara kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan apa yang dilakukan itu sebuah ketulusan dan sebuah kewajiban negara terhadap rakyatnya. Maka ada DPR yang bisa mengontrol soal-soal itu agar semua dalam trek yang benar. Ya mudah-mudahan semua karena ketulusan hati," imbuhnya.
Namun Ganjar meminta Bawaslu mengawasi dan menindak jika nantinya ditemukan pelanggaran terkait bagi-bagi bansos tersebut. Dia meminta agar Bawaslu tak takut menindak kecurangan.
"Kalau dilakukan di kalender politik dan ada yang keliru segera Bawaslu bertindak. Jangan pernah takut, kalau tidak takut kan bagus, seperti apa yang kemarin disampaikan ekspresi dari masyarakat yang bekerja di Wonosari kan tidak takut dan kemudian dibentak-bentak dan dibantu oleh ketua DPRD-nya, perempuan lagi," jelasnya.