POLITIKAL.ID - Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini telah mulai diterapkan di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan alokasi anggaran mencapai Rp 71 triliun dalam APBN 2025, MBG diharapkan menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Dalam mengawal MBG ini, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Reda Manthovani memberikan pengarahan kepada jajaran Intelijen di pusat dan daerah dalam rangka pengawalan.
Dalam APBN 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program ini, dengan sasaran penerima sebanyak 19,47 juta orang, terdiri dari anak sekolah hingga ibu hamil dan menyusui. Anggaran tersebut mencakup Rp 63,3 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp 7,4 triliun untuk program dukungan manajemen.
Badan Gizi Nasional selaku penyelenggara program MBG telah menetapkan tiga skema pelaksanaan, yaitu:
1. Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur utama.