Lukashenko, yang berkuasa sejak 1994, adalah sekutu lama Kremlin.
Kunjungan itu dilakukan 10 bulan setelah dimulainya kampanye militer Rusia di Ukraina, yang diluncurkan dari beberapa arah, termasuk wilayah Belarusia.
Pengerahan pasukan Rusia di Belarus pada bulan Oktober telah menimbulkan kekhawatiran bahwa pasukan Belarusia dapat bergabung dengan pasukan Rusia dalam serangan mereka di Ukraina.
Namun, Lukashenko berulang kali mengatakan dia tidak berencana mengirim pasukan Belarusia ke Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Minggu malam waktu setempat bahwa "perlindungan perbatasan dengan Rusia dan Belarusia juga menjadi prioritas tetap".
"Kami sedang mempersiapkan semua kemungkinan skenario pertahanan," kata Zelensky dalam pidato hariannya setelah pertemuan dengan para komandan militer Ukraina.