POLITIKAL.ID - DPRD Kaltim mengusulkan agar pada tahun anggaran 2024 untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang ada di Kaltim lewat program kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kaltim.
"Peningkatan kualitas itu untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK agar siap kerja setelah lulus," kata anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya'qub.
Rusman mendorong peningkatan jumlah lembaga sertifikasi profesi untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi 20 lembaga dari sebelumnya 17 lembaga sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan vokasi.
Selain lembaga sertifikasi, upaya lain adalah memacu kualitas kompetensi guru asesor. Menurutnya, guru asesor berperan penting dalam proses sertifikasi siswa SMK.
"Hingga pertengahan 2023, ada peningkatan kompetensi bagi 1.000 guru asesor, baik yang telah berakhir masa berlakunya, maupun yang baru bergabung," ujarnya.
Fasilitas praktikum juga menjadi sorotan pembahasan rapat DPRD dan Disdikbud Kaltim.
Rusman meminta adanya pembangunan laboratorium dan area kerja (workshop) untuk SMK dengan alokasi anggaran mencapai Rp4,1 triliun.
"Laboratorium itu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran praktikum di SMK," katanya.