"Vaksin ini diproduksi dari luar negeri. Jadi datangnya tidak bisa sekaligus, jadwalnya bertahap," sambungnya.
Selain itu Dinkes Kota Samarinda belum mengetahui berapa total jumlah vaksin yang akan diterima untuk Kota Samarinda.
"Itu dari Provinsi Kaltim, kita tidak tahu, pokoknya kita menerima saja. Tapi kita sudah menjalankan apa yang diminta," sebutnya.
Terkait proses waktu vaksinasi, sebut Ismed lagi warga yang mendaftar akan dihubungi pihak vaksinator atau Faskes.
"Semisal sudah pasti waktu vaksinnya, itu harus dua kali selang waktu 15 hari," ungkapnya.
Sementara itu saat ini yang mendaftar menjadi vaksinator atau faskes disebutkannya ada sekira 96.
"26 Puskesmas milik Pemkot, seluruh rumah sakit, dan tambahannya dari klinik swasta," imbuhnya. (001)