POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang PAN menyoroti adanya potensi risiko non-medis dalam pelaksanaan Pilkada 2020.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengatakan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di tengah pandemi Covid-19 akan berdampak pada turunnya partisipasi masyarakat.
Kemudian PAN menyoroti juga adanya potensi risiko non-medis dalam pelaksanaan Pilkada 2020 di masa pandemi Corona.
"Ya memang ada kemungkinan bahwa partisipasi masyarakat akan rendah. Itu salah satu antisipasi dari pelaksanaan Pilkada di tengah-tengah pandemi COVID-19," ucap Eddy dalam dalam diskusi virtual Pemuda Muhammadiyah yang bertajuk 'Corona dan Benang Kusut Pilkada', Sabtu (10/10/2020)
Menurut Eddy, adanya keterbatasan ruang gerak dan larangan keramaian dalam Pilkada tahun ini akan berpengaruh terhadap partisipasi publik.
Sebab, para pasangan calon tidak bisa mengumpulkan masyarakat saat berkampanye sebagai wadah sosialisasi publik."Memang pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi ini berisiko, yang non-kesehatan, non-medis, di antaranya adanya sosialisasi yang tidak optimal, karena memang ada keterbatasan pergerakan daripada pasangan calon maupun tim pemenangan mereka," kata Eddy.