Dudi menjelaskan, pengajuan anggaran dilakukan jauh-jauh hari sebelum musim hujan.
Ia berharap pengadaan sudah dapat dilakukan pada tahun ini.
"Ya kita inisiasi mulai dari sekarang juga. Ya dari proses lelangnya, proses perencanaannya segala macam. Jadi paling lambat ya kita sih inginnya dipercepat di 2020 ini sudah ada eksekusi," paparnya.
Anggaran tersebut diusulkan setelah Pemprov DKI Jakarta mendapat dana pinjaman dari Pemerintah Pusat sebesar Rp12,5 triliun.
Dana itu salah satunya digunakan untuk pengendalian banjir.
Dana tersebut digunakan untuk mendanai pembangunan infrastruktur yang terkendala dana, utamanya sektor pelayanan air minum, pengendalian banjir, pengolahan sampah, transportasi, pariwisata, dan olahraga. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Meski Corona, DPRD Minta DKI Tetap Jalankan Program Banjir"