"Yang tidak membuka pendaftaran balon hanya Kabupaten Kukar dan Kota Bontang untuk daerah di Kaltim," imbuh Edy menerangkan.
Dalam melakukan penjaringan, DPC sepenuhnya diberikan kewenangan untuk mengusulkan nama-nama balon sesuai kerja politik dengan rekan koalisi.
Namun pada dasarnya, partai Demokrat tetap mendorong kadernya tampil dalam perhelatan akbar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak itu yang rencananya dilaksanakan bulan Desember 2020 setelah adanya penundaan karena wabah korona.
Selain itu, deal politik terhadap balon yang diusung adalah tingkat elektabilitas balon yang tinggi disetiap daerah masing-masing.
"Tingkat elektabilitas 50 persen saja susah jadi penilaian, jelas kami pilih yang tinggi selain penilaian yang lain," ungkapnya. (Redaksi Politikal - 001)