Menurutnya, kedua kubu sepakat memerangi ketidakadilan yang menimpa capres 01 dan 03 dalam proses Pilpres 2024.

"Ada satu kalimat yang kita sharing pandangan bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak boleh dibiarkan berlanjut," ungkapnya.

Meski demikian, mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menilai potensi koalisi antara kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud tergantung dinamika yang berjalan.

"Jadi implementasinya (kerja sama) itu tergantung situasinya gimana, tapi memang ada satu kesinambungan pikiran bahwa kita sama-sama merasa ada ketidakadilan," kata dia.

Saat ini Anies-Muhaimin terus intens berkomunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud.

Komunikasi yang sudah dibangun, kata Sudirman Said, menjadi awal yang bagus untuk jembatan menuju koalisi.

"Itu yang akan menjadi jembatan nanti saat bekerja sama, apakah nanti pada putaran kedua? saya kira ini terlalu pagi untuk bicara hal seperti itu (kerja sama), tapi bahwa sejak awal kita terus berkomunikasi," ujar Sudirman Said.