POLITIKAL.ID - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut buka suara terkait dengan isu Presiden Joko Widodo menjadi ketua umum PDIP. Hasto mengatakan isu tersebut dihembuskan oleh provokator politik. Hasto bahkan mengatakan isu tersebut tidak perlu ditanggapi "Isu itu tak perlu ditanggapi, saya katakan itu sekadar provokator politik," kata Hasto saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (4/11). Lebih lanjut Hasto menegaskan setiap partai politik memiliki aturan dan mekanisme tersendiri dalam penetapan pucuk pimpinan parpol. Khusus PDIP, Ia mengatakan penetapan posisi ketua umum harus berdasarkan kesadaran kader di level bawah. Ia mengatakan, Megawati selama memimpin PDIP diterima dan menjadi ikon pemersatu partai oleh seluruh kader. "Dan beliau yang bangun partai dalam situasi sulit dan kepemimpinan beliau diterima dan dipilih dalam Kongres Partai. Itu tunjukkan Bu Mega dalam sanubarinya pengurus partai paling bawah di akar rumput," pungkasnya Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut menanggapi terkait isu relawan yang mendoakan Presiden Jokowi menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan. Diketahui kelompok yang menamakan diri Kami-Ganjar mendoakan Ganjar Pranowo menjadi presiden dan Joko Widodo menjadi Ketua Umum PDIP pada 2024. Gajar mengaku isu tersebut merupakan satu dari 2 hal yang sangat mengganggunya. Ganjar bahkan mengaku dirinya sampai saat ini belum pernah membentuk relawan meski sudah banyak pihak yang melakukan deklarasi. Ganjar menyebut sangat terganggu dengan 2 kelompok relawan ini. “Saya agak terganggu kemarin, ketika kemudian ada 2 hal, satu, relawannya Ganjar saya lupa namanya, mengusulkan Jokowi jadi ketua umum PDI Perjuangan,” ujar Ganjar dilansir dari Detikcom. (*)