Soal Wacana Penundaan Pemilu, PDIP Tegaskan Jokowi Taat Konstitusi
Senin, 7 Maret 2022 17:14
Hasto Kristiyanto
POLITIKAL.ID - PDI Perjuangan menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bersikap tegas untuk menaati konstitusi terkait wacana penundaan Pemilu 2024. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. "Itu sikap Pak Presiden sudah tegas," ujar Hasto Senin (7/3) dilansir dari CNNIndonesia.com Hasto mengatakan bahwa Jokowi telah menegaskan akan menaati konstitusi dalam kehidupan bernegara, termasuk menaati berbagai aturan turunan yang tidak terlepas dari konstitusi dan Pancasila. "Komitmen tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah taat pada konstitusi yang mengatur kehidupan bersama sebagai satu bangsa," lanjut Hasto. Kendati demikain Hasto tak merespons secara gamblang terkait sikap Jokowi yang dianggap permisif terhadap penundaan pemilu oleh beberapa pakar. Sebagai mana diketahui, Hingga kini Jokowi belum berkomentar secara terbuka terkait usulan penundaan pemilu. Diwartakan sebelumnya Demokrat menilai Presiden Jokowi kurang tegas menyikapi usulan penundaan pemilu 2024. Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Ia menilai Jokowi tak menyampaikan pernyataan yang tegas seperti yang disampaikan saat merespons wacana perubahan masa jabatan presiden dari dua menjadi tiga periode beberapa waktu lalu. “Satu kalimat saja dari saya: kurang tegas pernyataan Presiden menolak perpanjangan atau penundaan pemilu ini. Beda dengan tiga periode kemarin yang sampai bawa-bawa ‘menampar muka saya ini’ dan lain-lain,” kata Jansen saat dihubungi, Senin (7/3). Lebih lanjut Jensen juga mengajak publik menolak semua dalih dan alasan untuk menunda pemilu. Jansen mengatakan nafsu sejumlah pihak untuk berkuasa dengan merusak siklus penyelenggaraan pemilu yang telah berjalan pasca-era Reformasi berpotensi menjadi musibah bagi demokrasi dan perjalanan Indonesia di hari mendatang. Ia pun meminta, pihak-pihak tersebut segera sadar. “Habis energi kita berputar-putar bahas hawa nafsu memperpanjang kekuasaan ini. Siklus pemilu reguler dan pergantian kekuasaan yang sudah terbukti berjalan baik 20 tahun terakhir ini malah mau kalian rusak,” ujar Jansen. “Nafsu kalian ini musibah bagi demokrasi dan perjalanan bangsa ini. Sadarlah,” sambungnya Jokowi belum bersuara secara terbuka terkait usulan penundaan pemilu. Akhir pekan lalu dia hanya bicara kepada Harian Kompas soal sikapnya terhadap wacana tersebut. Jokowi menyatakan akan taat kepada konstitusi. Tak ada sikap menolak secara tegas. Bahkan, Jokowi bilang usulan penundaan Pemilu 2024 bagian dari demokrasi. “Siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan (masa jabatan presiden), menteri atau partai politik, karena ini kan demokrasi. Bebas saja berpendapat,” kata Jokowi. “Tetapi, kalau sudah pada pelaksanaan, semuanya harus tunduk dan taat pada konstitusi,” imbuhnya. (*)
Berita terkait