Semula, anggota TNI hendak mengingatkan pengendara yang menimbukan kebisingan, namun penganiayaan tak terelakkan.
Dandim 0724/Boyolali ini menegaskan, motif sementara penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud karena salah paham dengan oknum TNI.
"Informasi sementara yang diterima bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas. Karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak," kata Wiweko.
Dalam rekaman CCTV, terlihat sejumlah orang keluar dari markas Kompi B Yonif Raider 408/SBH ke jalan raya.
Merekapun menghampiri seorang pengendara yang diduga memunculkan suara bising dari knalpot.
Penganiayaan dilakukan oleh sejumlah orang yang tak terlihat memakai atribut TNI.