"PAN dari survei ke survei selalu mendapatkan elektabilitas yang rendah dan tidak lolos parliamentary threshold. Bahkan, seminggu jelang pemilu pun masih rendah. Tetapi hasilnya, PAN selalu mendapatkan tiga kali lipat dari survei," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, survei nasional yang dirilis oleh Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) pada Minggu, 23 Februari 2020 ini menyebut PDIP menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi.
Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno mengatakan, elektabilitas parpol jika pemilu dilaksanakan hari ini adalah 27,2% responden memilih PDIP, Golkar 10,7%, Gerindra 9,7%, PKB 7,6%, PKS 6,5%, Demokrat 4,2%, Nasdem 3,1%, PPP 2,7%, PAN 1,8%, Perindo 0,9%, partai lainnya 2,4%, dan 23% tidak menjawab dan tidak tahu. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Elektabilitas Rendah Jadi Tantangan bagi Pengurus Baru PAN"