Minggu, 6 Oktober 2024

Tak Terima Nama Jokowi Diseret Kakak Megawati saat Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Psi Sindir Tokoh Senior: Bibit Otoritarianisme

Rabu, 31 Januari 2024 8:2

Kakak Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra

POLITIKAL.ID - Nama Presiden Jokowi diseret-seret oleh kakak kandung Megawati Soekarnoputri saat mengkampanyekan Ganjar-Mahfud.

Putra sulung Presiden Soekarno, Guntur Soekarnoputra menyebut nasib Jokowi bisa ditentukan apabila pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024.

Kakak kandung Megawati Soekarnoputri ini mengungkapkan itu saat membuka acara relawan yang dia pimpin bertajuk 'Rock and Roll Day's' di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud di Jalan Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

"Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu Jokowi mau diapain, terserah," kata Guntur.

Pernyataan tersebut mendapat sorotan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman menyindir tokoh senior yang justru menunjukkan bibit-bibit otoritarianisme.

"Pernyataan Mas Guntur memperlihatkan bibit-bibit otoritarianisme. Indonesia adalah negara hukum atau rechtstaat bukan negara kekuasaan machtstaat di mana negara dijalankan berdasar kehendak individu atau orang-orang yang berada di lingkaran kekuasaan," kata Andy Budiman dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).

PSI menyayangkan pernyataan Guntur yang cenderung provokatif dan tidak mendidik.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait