POLITIKAL.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut bahwa aksi bertukar barang yang dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto ini adalah sebuah sinyal.
“Orang kalau merasa ada yang mulai kirim-kiriman simbol atau sinyal antara Ibu Mega dengan Pak Prabowo itu menunjukkan memang ada relasi yang sedang dibangun,” ujar Rocky, dikutip dari kanal youtubenya, Senin (27/1/25).
Rocky mengatakan bahwa keduanya sedang menunjukkan adanya relasi untuk memulai suatu upaya pertemuan politik.
“Pak Prabowo mengirimkan kembang di ulang tahun Ibu Mega. Ibu Mega mengirimkan minyak urut, itukan juga simbol untuk memulai suatu upaya pertemuan politik,” sebutnya.
Sebelumnya pada Kamis (23/1/2025) kemarin, Prabowo Subianto mengirimkan bunga anggrek kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk hadiah HUT ke-78.
Bunga tersebut dikirimkan saat Prabowo tak bisa bertemu Megawati saat ulang tahun karena lawatannya ke India.
Bunga anggrek yang diberikan Prabowo itu berwarna putih, ungu, serta perpaduan keduanya.
Bunga anggrek pemberian Prabowo itu diletakkan dalam rumah Megawati.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, makna kiriman bunga anggrek Presiden Prabowo adalah bentuk ucapan ulang tahun dan doa kepada Megawati.
"Kalau itu kan selamat ulang tahun, doa dari seorang sahabat, dari seorang kawan itu sesuatu yang biasa, sesuatu yang juga diharapkan oleh kita semuanya, biasa dan diharapkan oleh semuanya," kata Muzani saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).
sebelum bunga tersebut diterima, Megawati juga memberikan kejutan kepada Prabowo. Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, mengungkapkan bahwa Megawati menitipkan minyak urut untuk Prabowo.
"Saya bertemu dengan Pak Prabowo minggu lalu, dan beliau menerima titipan minyak urut dari Bu Mega," ungkap Muzani, Selasa (21/1/2024) lalu.
(*)