Jumat, 4 Oktober 2024

Tulis Permintaan Maaf ke Ketum Megawati, Lima Kader PDIP Mengaku Dijebak Gugat SK Kepengerusan DPP PDIP 2024-2025

Kamis, 12 September 2024 12:0

POTRET - 5 Kader PDIP yang diimingi uang Rp 300 ribu untuk menggugat keabsahan SK Kepengurusan DPP PDIP periode 2024 - 2025../ Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID - Lima orang kader PDI Perjuangan (PDIP) meminta maaf secara tertulis kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan seluruh anggota PDIP se-Indonesia

Permintaan maaf itu karena mengaku dijebak serta ditipu untuk memberikan tanda tangan, yang dimanfaatkan pengacara untuk menggugat keabsahan SK Kepengurusan DPP PDIP periode 2024-2025. Kelima kader tersebut, yakni Jairi, Djupri, Manto, Sujoko, dan Suwari.

"Saya mewakili teman-teman, pertama-tama saya meminta maaf kepada Ketua Umum PDIP Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputri, beserta seluruh keluarga besar PDIP seluruh Indonesia,” kata Jairi dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 September 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Jairi menyebut merasa dijebak dengan adanya surat gugatan yang ditujukan kepada ketua umum DPP PDIP. Dia mengaku pihaknya hanya diminta tanda tangan di kertas kosong dan setelah itu diberi imbalan Rp 300 ribu.

Jairi menjelaskan, ia bersama keempat temannya bertemu dengan Anggiat BM Manalu di salah satu posko tim pemenangan. Di sana, mereka diminta untuk memberikan dukungan terhadap demokrasi. Lantaran sepakat dengan demokrasi, Jairi bersama empat temannya pun bersedia memberi dukungan.

Oleh karena itu, mereka pun bersedia tanda tangan saat diberikan kertas putih kosong. Sebab, mereka tak tahu bahwa kertas putih kosong itu belakangan dijadikan sebagai surat kuasa gugatan.

Halaman 
Tag berita: