Universitas NU Gunakan Vaksin AstraZeneta, Begini Alasannya
Selasa, 31 Agustus 2021 4:19
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Universitas Nahdatul Ulama (UNU) melaksanakan vaksinasi massal, Selasa (31/8/2021). Vaksinasi massal itu menargetkan adanya pemberian vaksin 1200 dosis. Rektor UNU, Farid Wadjdy, menyampaikan jumlah penerima vaksin lebih dari target yang diinginkan. Dari data tercatat, sekitar 1.500 pendaftar vaksin. Hanya saja yang datang sekitar 1215 orang. Pendaftaran vaksinasi dilakukan secara online, bertujuannya untuk menghindari kerumunan. "Alhamdulillah lebih dari target. Terakhir tercatat 1200 lebih orang yang ikut," tutur Farid Wadjdy melalui sambungan telepon kepada awak media. Dengan respon positif dari masyarakat ini membuat pihaknya ingin menggelar kegiatan serupa ke depannya. Saat ini pihaknya sedang kordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait ketersediaan vaksin. Vaksin yang digunakan yakni, AstraZeneca. Vaksin tersebut menjadi perbincangan publik dikarenakan memiliki kandungan non halal di dalamnya. Sebelumnya, pengurus masjid Baitul Muttaqien Islamic Centre Samarinda pun menolak vaksin tersebut. Menanggapi adanya kandungan non halal, menurutnya para ulama telah mencari langkah solutif. Apalagi ulama dari NU pun sepakat penggunaan Astrazeneca dikarenakan kondisi saat ini sedang darurat. "Jadi menurut saya para ulama tidak sembarang menentukan fatwa. Apalagi saat ini kondisi dalam keadaan darurat. Jika menunggu vaksin lainnya sampai kapan Kaltim akan mencapai target Herd immunity yang ditetapkan. Saat ini saja Kaltim baru mencapai 31 persen yang telah divaksin," ucapnya. Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat tidak khawatir saat vaksin. Sebab vaksin yang ada untuk meminimalisir penularan Covid-19 di Kaltim. (*)
Berita terkait