Sabtu, 23 November 2024

Unsur OKP Samarinda Siap Sukseskan Program Vaksinasi, Wali Kota Berikan Apresiasi

Jumat, 27 Agustus 2021 1:23

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Beberapa Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) lintas agama Jumat (27/8/2021) pagi menemui Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Mereka meminta dukungan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal yang dipusatkan di Buddhist Center pada Sabtu (28/8/2021) besok. Untuk besok, mereka akan melakukan vaksin sebanyak 1.500 orang yang sudah daftar secara online selama ini. "Vaksin rencana dimulai pukul 10.00 WITA. Kami target 5.000 vaksin. Kami bagi dalam tiga tahap. Tahap pertama itu besok untuk 1.500 vaksin, lalu tahap kedua di tanggal 4 september dan seterusnya. Sehingga kami meminta bantuan kepada Pemkot agar kiranya membantu kekurangan vaksin sebanyak 3.500 bersama dengan tenaga kesehatan vaksinator untuk di tahap kedua nanti," ucap Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kaltim, Nixon Butarbutar di hadapan Wali Kota mewakili kelompok pemuda lintas agama lainnya. Dalam pelaksanaan vaksinasi besok, panitia akan melibatkan tim medis dari enam Puskesmas di Samarinda dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes). Apalagi melihat antusias masyarakat yang hendak divaksin sangat banyak, karena mengundang seluruh warga dari berbagai latar belakang agama. Sementara Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyambut baik dengan perhatian unsur OKP di Samarinda yang turut mensukseskan progran vaksinasi. "Sebenarnya kita punya stok vaksin. Tapi kebetulan vaksin jenis sinovac lagi kosong. Kemarin kita kedatangan vaksin astrazeneca. Tadinya vaksin ini akan digunakan di Islamic Center, tapi beredar fatwa dari MUI bahwa tidak boleh digunakan untuk warga muslim, sehingga kalau mau digunakan untuk nonmuslim kami ada stoknya," ungkap Andi Harun. Lanjut dia mengatakan, bahwa selama ini pemerintah hanya menerima distribusi vaksin dari pemerintah pusat. "Biasanya setelah kami menerima distribusi vaksin dari pusat, langsung kami habiskan. Tapi berhubung vaksin jenis ini ada fatwanya tidak boleh digunakan untuk warga muslim, sehingga kami simpan. Apabila teman-teman dari nonmuslim mau, ini kami ada stok," imbuhnya menyambut baik. (*)
Tag berita:
Berita terkait