Jumat, 28 Juni 2024

Usai Terpilih, Ketum DPP Aspeksindo Andi Harun Susun Naskah Strategis untuk Dipresentasikan ke Presiden, Isu Global Warning Juga Diusung

Sabtu, 9 Oktober 2021 1:25

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Ketua umum (Ketum) DPP Asosiasi Pemerintahan Daerah Kepulauan dan Pesisir Indonesia (Aspeksindo) Andi Harun yang terpilih secara aklamasi sedang menyusun naskah strategis untuk dipresentasikan kepada Presiden RI, Jokowi. Hal itu ia sampaikan kepada awak media seusai Musyawarah nasional (Munas) II Aspeksindo di KRI Semarang, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jum'at (8/10/2021) kemarin. "Setelah pengurus terbentuk akan ada pertemuan strategis dengan Presiden untuk dapat mendukung program maritim," kata Andi Harun yang akrab di sapa AH. Nantinya, dalam pertemuan tersebut pengurus Aspeksindo menerangkan ide, gagasan dan program baik jangka pendek dan panjang melalui naskah strategis. "Argumentasi akademik dari semua perspektif kami kumpulkan dan kami sampaikan juga kepada DPR RI," tambahnya.   Sebagaimana diketahui, keberadaan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik diapit dua benua, Asia dan Australia serta dua Samudera Hindia dan Fasifik. Dengan begitu dalam percaturan politik dunia, bangsa Indonesia memiliki peranan penting dengan bangsa - bangsa lain. "Secara geografis politik dan ekonomi, wilayah kepulauan dan pesisir memiliki potensi kekayaan milik bangsa dan negara yang jika dikelola dengan baik, dan menjadi perhatian ekonomi nasional, maka akan menjadi potensi ekonomi besar bangsa dan negara," imbuhnya. Tentunya, masyarakat di wilayah pesisir tidak hanya dijadikan sebagai objek pembangunan namun juga menjadi subjek. Dengan begitu dapat mengantarkan masyarakat kepulauan menjadi jauh lebih baik dibanding sebelumnya. "Salah satu hal yang terdekat dalam perspektif sosio ekonomi yakni, 25 persen atau 120 jutaan warga tinggal di pesisir. Artinya penting betapa strategisnya pemerintah ini menitik beratkan keseriusan pembangunan diwilayah kepulauan pesisir," paparnya. Lanjut dia."Kami menyadari ada potensi di sektor kelautan dan pesisir," sambungnya. Dalam perspektif akdemis, ia mengutip beberapa ahli dari kampus ITB Jabar. Selama kurun waktu 20 tahun terakhir, akibat mencairnya gletser di kutub utara menyebabkan abrasi pesisir lantaran kenaikan pasang air laut. "Isu terjadinya kenaikan air laut karena iklim global menjadi ancaman serius kedepan. Namun tidak kalah pentingnya bagaimana maritim menjadi fokus juga bagi pertahanan dan perlindungan bagi warga pesisir," terangnya. Untuk dalam kesempatan forum yang disebut - sebut diikuti sebanyak 350an kepala daerah kabupaten dan kota se antero negeri. Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim itu, Aspeksindo se Indonesia bisa membawa kepentingannya sebagai isu nasional. "Prioritas program tentu berkaitan dengan dukungan dan mobilisasi untuk meyakinkan publik terhadap rancangan UU kewilayahan yang tengah diperjuangkan dan diinisiasi DPD sehingga bisa terwujud," ungkapnya. Terkait dengan keterpilihan ayah tiga anak tersebut secara aklamasi. Pria asal Kabupaten Bone, Sulsel itu meapresiasi semangat dan optimisme pengurus Aspeksindo se Indonesia. "Cara yang dipilih Aspeksindo sangat kekeluargaan. Ini bisa menjadi tradisi karena bisa meninggalkan preseden baik bagi generasi berikutnya," tutupnya. https://youtu.be/5Aq1q_uDaqM (*)
Tag berita:
Berita terkait