Wagub Kaltim ; Persatuan Bangsa itu Mahal Harganya
Selasa, 23 Februari 2021 3:15
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi menyebut persatuan bangsa itu mahal harganya. Karena itu wajib bagi seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga, merawat, dan mempertahankannya. Hal tersebut disampaikan Wagub dalam sambutannya pada kegiatan pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kaltim di aula Rumah Jabatan Wagub, Senin (22/2/2021) malam. Dalam kegiatan pelantikan yang dihadiri kurang dari 50 orang dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat itu, orang nomor dua di Kaltim ini menitipkan banyak pesan penting. Menurut dia, persatuan bangsa ini diraih dengan perjuangan panjang para pendahulu hingga titik darah penghabisan. Bahkan kala itu meski dengan keterbatasan peralatan komunikasi, para pendahulu bangsa bisa berkumpul dari berbagai pelosok daerah untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda itu yang kemudian menjadi cikal bakal sekaligus modal utama untuk berjuang bersama meraih kemerdekaan. "Makanya harus menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama buat menjaga dan merawat persatuan ini. Perbedaan suku, agama, partai, tingkat pendidikan, dan latar belakang lainnya jangan sampai menjadi penghalang bagi kita untuk bersilaturahmi. Saya berharap agar Pemuda Katolik Kaltim yang baru saja dilantik Pengurus Pusat itu bisa bersinergi dengan OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) lainnya untuk bersama pemerintah membangun Kaltim," pesannya. Menurut mantan anggota DPR RI ini, Indonesia yang bisa bersatu meski wilayahnya luas dengan berbagai latar belakang perbedaan itu merupakan anugerah yang luar biasa dari Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, harus dijaga bersama agar menjadi bangsa yang kuat dan tidak mudah terprovokasi bangsa luar. "Jadi kita harus sepakat, bahwa siapapaun orangnya yang mau merusak NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) harus kita lawan bersama," tegasnya. Hadi lantas menceritakan pengalamannya. Sejak kecil dalam keluarganya sudah terdidik untuk hidup berdampingan dalam perbedaan dan mengedepankan toleransi. Bahkan kata dia, ayahnya dulu banyak menampung anak-anak dari berbagai suku dan agama. Saat itu mereka tidak melihat soal perbedaan suku dan agama, melainkan kemanusiaan serta kemauan anak-anak tersebut untuk melanjutkan pendidikan. "Makanya saya tegaskan, di Rumah Jabatan ini selalu terbuka untuk semua warga dari latar belakang manapun. Kalau ada yang mau dikomunikasikan, kita selalu terbuka," ungkapnya. Sementara Ketua Pemuda Katolik Komda Kaltim, Kornelius Keladu menyatakan siap mengemban amanah untuk menjadi bagian dari perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Ia juga memastikan, Pemuda Katolik akan berkiprah dalam berbagai lini di tengah masyarakat tanpa memandang perbedaan. "Mulai malam ini (Senin malam, Red) saya pastikan Pemuda Katolik bukan hanya organisasi yang sekadar nama. Kita akan maksimalkan pengkaderan hingga ke seluruh kabupaten dan kota di Kaltim," tegasnya. Hadir pula dalam kegiatan pelantikan tersebut, perwakilan Pengurus Pusat Pemuda Katolik Ignasius Kikin Tarigan, Pastor Moses Komela selaku Pastor Moderator bersama para pembina, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Tianur, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim Agus Hari Kesuma, perwakilan Badan Kesbangpol Kaltim, Ketua KNPI Kaltim Arief Rahman Hakim, serta segenap perwakilan OKP di Kaltim. (001)
Berita terkait