Jumat, 20 September 2024

Wakil Rakyat Samarinda Harap Insiden Kebakaran Depo BBM Eceran Tidak Terulang

Rabu, 20 April 2022 15:29

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Penjualan bensin eceran di pinggir jalan menjadi sorotan banyak pihak. Salah satunya datang dari Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi. Hal itu setelah peristiwa musibah kebakaran yang terjadi di Jalan AW Syahranie pada Minggu 17 April 2022 lalu. Subandi mengatakan, faktor utama yang menyebabkan terjadinya kebakaran di Jalan AW Syahranie itu disebabkan bensin eceran. Dalam peristiwa itu, sebuah mobil melaju kencang dan menabrak bensin eceran yang berada di salah satu ruko hingga akhirnya api pun cepat merember ke rumah warga. “Kasus kebakaran itu menyebabkan korban jiwa. Ternyata faktor utamanya bukan karena mobil yang menabrak. Tapi bensin yang ditabrak akhirnya menimbulkan api,” kata Subandi, Rabu (20/4/2022). Meski pernah terjadi kebakaran serupa, Subandi menguraikan insiden di Jalan AW Syahranie merupakan peristiwa yang besar. Diketahui kebakaran itu merenggut nyawa 7 anggota keluarga yang sedang istirahat malam. Subandi juga mengungkapkan, kebakaran yang dipicu bensin eceran itu pun sebelumnya tak hanya terjadi di Samarinda. Di beberapa daerah lain Kaltim juga pernah terjadi hal serupa. “Ada beberapa daerah dengan kasus yang sama, kebakaran karena Pertamini. Jadi selangnya itu konslet kemudian menyambar rumah di sekitarnya,” ucap politisi PKS tersebut. Atas peristiwa nahas itu, Subandi menilai bahwa penjualan BBM eceran tentu sangat rawan terjadinya kebakaran. “Dari sisi keamanan itu rawan sekali bahaya kebakaran. Ini di Samarinda baru kejadian satu kasus. Saya harap jangan sampai kejadian serupa itu terulang kembali,” harapnya. Subandi merasa seharusnya penjualan BBM eceran hanya dilakukan di daerah pelosok yang memang jauh dari SPBU. “Harusnya bukan daerah kota. Kecuali di Sebulu atau Teluk Dalam di pinggir Makroman gitu, masih wajarlah. Kalau daerah pelosok gitu, kan memang daerah yang jauh dari SPBU,”imbaunya. (*/Adv)
Tag berita:
Berita terkait