Selasa, 26 November 2024

Wali Kota Samarinda Gelar Apel Bersama, Sebut Samarinda Lebih Rapi dan Tertata

Jumat, 21 Januari 2022 17:55

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Upacara peringatan ulang tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda ke 62 dan hari jadi kota Samarinda ke 354 di Gor Segiri, Jumat (21/1/22) berjalan lancar. Upacara tersebut langsung dipimpin Wali Kota Samarinda Andi Harun. Upacara itu turut dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, Forkopimda, dan sebagian besar anggota DPRD Kota Samarinda. Andi Harun dalam pidatonya mengutarakan perubahan yang terjadi di Samarinda selama kepemimpinannya. Baik dari aspek fisik maupun aspek sosial budaya, ekonomi dan lingkungan. "Hadirin yang saya hormati, seiring perjalanan panjang yang telah dilalui, Kota Samarinda mengalami perubahan yang pesat" kata Andi Harun saat memulai pidatonya. Dari aspek fisik, banyak pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan, mulai dari pembangunan jalan, pengembalian fungsi sungai mati, dan rencana pembangunan terowongan untuk memecah macet di daerah Sambutan-Sungai Dama. "Walaupun keadaan dana serba terbatas kita mulai membenahi drainase. Kita akan mulai menambah kolam retensi, benahi bantaran sungai karang mumus, kita mulai secara bertahap memecahkan bottleneck soal pengendalian banjir," terang Andi Harun kepada awak media. Dari aspek sosial budaya, ada masalah khusus yang selalu dihadapi Pemkot Samarinda, yaitu tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak di kota Tepian. Andi menyatakan, Pemkot Samarinda sudah memberikan upaya maksimal untuk meminimalisir angka kasus kekerasan perempuan dan anak. Salah satunya adalah terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (P2A) dan rumah perlindungan P2A. Di dua tempat tersebut, tak hanya memberikan pendampingan advokasi. Namun, juga pendampingan psikis dan sosial. "Ini pertanda bahwa kita sangat konsen terhadap advokasi bidang anak dan perempuan," jelas Andi. Dari aspek lingkungan, secara bertahap Pemerintah Kota Samarinda terus melakukan pembenahan bantaran Sungai Karang Mumus dalam rangka mengembalikan ekosistem sungai dan sistem Daerah Aliran Sungai. Meskipun demikian, Andi menekankan bahwa mewujudkan Samarinda menjadi kota yang bersih dan nyaman bukan tugas pemkot saja. Melainkan, harus ada keterlibatan masyarakat. Untuk itu, Andi mengajak masyarakat Tepian untuk bisa memiliki pola membuang sampah pada tempatnya, membiasakan untuk tidak membebani sungai dengan buang sampah sembarangan. "Setelah kita melakukan kurang lebih hampir setahun, semua orang telah melihat bagaimana Samarinda mulai tertata dan bersih," imbuhnya. Sesuai dengan tajuk “Samarinda Berani Berubah” yang diangkat dalam peringatan hari jadi Kota Samarinda dan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Samarinda di tahun 2022, Andi menegaskan kembali bahwa "berani" juga sebagai kata kunci untuk menghadapi perubahan. "Berani adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya dan kesulitan. Dengan kata lain tidak takut, tidak gentar," tegasnya Andi melanjutkan, semangat berani berubah diharapkan menjadi ruh yang dimiliki seluruh lapisan masyarakat Kota Samarinda dalam mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban. "Keluar dari zona nyaman tentu tidaklah mudah. Untuk itu, keberanian sebagai pisau tajam dalam proses perubahan," tuturnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait