Berbeda halnya apabila bantuan kepada masyarakat disalurkan dalam bentuk sembako. Penyaluran sembako diungkapkan Ahmad Muzani hanya menjadi ajang pemodal besar untuk mendapatkan keuntungan di tengah krisis pandemi.
Sebab, penyaluran sembako dipastikannya akan melewati proses pengadaan lewat tender yang pasti akan dimenangkan oleh para kontraktor-kontraktor besar.
"Lagipula efek ekonominya sangat kecil, karena perputaran uang itu hanya pada segelintir orang. Kalau sembako itu hanya mampu menutupi kebutuhan pangan saja, kalau uang tunai pasti dia akan membelanjakan kebutuhan pokoknya dan kalau masih lebih dia bisa pakai untuk kebutuhan kebutuhan lainnya," jelasnya.
Oleh karena itu Partai Gerindra mengusulkan agar skema bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak virus Corona dapat diubah, dari semula sembako menjadi uang tunai.
"Saya percaya pemerintah bisa melakukan itu, termasuk perbaikan data penerima bantuan uang tunai. Semoga pemerintah bisa mengelaborasi pandangan ini," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Sindonews.com dengan judul "Fraksi Gerindra Minta Peyaluran Bansos dalam Bentuk Uang Tunai"