Senjata lainnya termasuk empat peluncur rudal anti-kapal jarak jauh kembar, enam drone Ababil-2, satu helikopter Bell 212, dan senjata anti-pesawat yang dipasang di haluannya.
Mengomentari keberadaan kapal baru di Angkatan Laut IRGC, komandan tertinggi IRGC Mayor Jenderal Hossein Salam, memperingatkan bahwa kapal tersebut memberikan Iran kemampuan militer baru yang sebelumnya tak terlihat.
“Jika ada yang berusaha mengancam kepentingan bangsa besar ini, mereka pasti tidak akan menemukan tempat yang aman di Bumi,” kata komandan tersebut, menunjuk pada kemampuan jarak jauh kapal tempur tersebut.
Pada saat yang sama, Salami menunjukkan bahwa misi utama Shahid Roudaki adalah untuk memastikan keamanan garis angkatan laut negara, penyelamatan dan bantuan dalam keadaan khusus, dan pertempuran dalam keadaan khusus.
Sementara itu Komandan Angkatan Laut IRGC Laksamana Muda Alireza Tangsiri, yang juga hadir pada upacara tersebut, menekankan bahwa kapal perang baru tersebut adalah pembawa pesan perdamaian, persahabatan, persaudaraan dan keamanan, dan akan digunakan untuk mempertahankan kapal dagang serta kapal tanker minyak negara di laut lepas.
Pejabat Iran telah berulang kali menyatakan perlunya memastikan keamanan kawasan Teluk Persia melalui kerja sama regional, tanpa kehadiran aktor asing seperti Amerika Serikat (AS) atau Israel.
IRGC juga telah menyatakan kesediaannya untuk mengirimkan kapal ke perairan internasional.
AS telah berulang kali mengerahkan kelompok penyerang kapal induk dan kapal perang lainnya di dekat perairan Iran, dengan Teheran tidak memiliki kemampuan hipotetis untuk merespons dengan cara yang sama, hingga sekarang.
Pasukan angkatan laut AS di Teluk Persia bermarkas di Bahrain.