Sementara Carbon Fund setelah lobi yang dilakukan Isran Noor, bersedia membeli 1 juta ton CO2e dari sisa penurunan emisi yang berhasil dilakukan Kaltim.
“IFC akan membantu Kaltim untuk memasarkan kelebihan emisi sebanyak 9 juta ton CO2e kepada pihak multinasional swasta semisal Google, Delta Airlines, Microsoft, IKEA, Shell, Unilever, dan BP,” beber Isran Noor.
Pada dua pertemuan ini, pejabat Bank Dunia menemui delegasi Kaltim yang dipimpin langsung Gubernur Isran Noor didampingi Staf Khusus Gubernur Kaltim untuk Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup
Opsi pemasaran sisa penurunan emisi ini bisa dilakukan dalam tiga model.
Pertama dengan sistem perdagangan dua pihak (bilateral), kedua melalui proses lelang dan ketiga didaftarkan ke bursa carbon (carbon exchange).
Diplomasi internasional yang dilakukan Isran Noor membuat Bank Dunia melalui IFC bersedia membantu memfasilitasi Kaltim untuk perdagangan dua pihak (bilateral) antara Kaltim dengan pihak swasta atau melalui proses lelang.
“Proses pesiapan lelang bisa memakan waktu satu bulan, namun transaksi lelang hanya dilaksanakan pada satu sampai dengan tiga hari,” tandasnya.
(Redaksi)