Edi mengatakan tiga arah kebijakan pembangunan tersebut, saat ini telah berjalan ditengah-tengah masyarakat dengan baik, dan telah memberikan pengaruh yang signifikan pada kinerja pembangunan secara makro,
Yakni kemiskinan yang mengalami trend positif, bahkan kemiskinan ekstrem yang menjadi target nasional 0 persen pada tahun 2024, telah dicapai oleh Kukar pada tahun 2023 yang lalu, selanjutnya pertumbuhan ekonomi Kutai Kartanegara tumbuh sebesar 5,13 persen tertinggi selama lima tahun terakhir.
Namun demikian, banyak hal yang perlu diperkuat dan perbaiki secara berkesinambungan, dan Pemkab Kukar tidak dapat menyelesaikan permasalahan pembangunan secara parsial,
Namun harus secara komprehensif dengan dukungan dan keterlibatan aktif seluruh stakeholders, dan dalam hal ini keberadaan para taruna dan kadet, praja yang berjumlah 385 Orang, tentunya akan memberikan warna dan semangat tersendiri bagi masyarakat Kukar.
Ia meyakini Interaksi yang terjalin selama pelaksanaan kegiatan diharapkan mampu memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, mengingat kegiatan ini wujud dari kemanunggalan Peserta Latsitarda dengan masyarakat, sehingga tercipta silaturahmi yang kuat dan mampu meningkatkan kembali semangat gotong royong di tengah-tengah masyarakat.
“Untuk itu saya berpesan agar selalu menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya masyarakat agar segala yang dilaksanakan dapat dijalankan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,” pungkasnya,
(Advertorial)