Jawaban Wali Kota Samarinda Atas Pendapat Umum 7 Fraksi Terhadap Raperda APBD 2021
Kamis, 21 Juli 2022 21:15
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Tujuh Fraksi di DPRD Samarinda menyetujui Rancangan peraturan daerah (Raperda) Pertanggungjawaban APBD kota Samarinda Tahun Anggaran 2021. Pendapat umum fraksi – fraksi itu pada terpantau dari rapat Paripurna DPRD Kota Samarinda Masa Persidangan II Tahun 2022, Rabu (20/7/2022) malam kemarin. Agenda paripurna diawali dengan penyampaian pandapat akhir dari tujuh fraksi secara berurut, antara lain Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, Nasdem, PAN, fraksi Kebangkitan Pembangunan, dan PDI. Terdapat beberapa catatan, namun seluruhnya menyatakan persetujuannya. Rapat paripurna diikuti seluruh anggota dewan sejumlah 33, sebagian besar terlibat secara langsung, beberapa lainnya secara virtual. Agenda penyampaian pendapat akhir sekaligus jawaban dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun. "Pertama, saya ucapkan terimakasih kepada pimpinan dan anggota DPRD Samarinda termasuk fraksi-fraksi yang menyatakan persetujuannya terhadap laporan pertanggung jawaban APBD (tahun anggaran 2021)," kata Andi Harun kepada awak media seusai rapat paripurna. AH sapaan Andi Harun menanggapi soal catatan yang disampaikan fraksi - fraksi, secara kelesuruhan realisasi telah sebagian berjalan. Dirinya menyatakan akan meningkatkan pencapaian baik secara kualitas maupun kuantitas. "Misalnya Probebaya di tahun 2021 hanya 59 (RT). Teman - teman di dewan meminta agar seluruh RT diberi, nah itu juga sudah berjalan kan di tahun 2022," ucapnya. "PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga terjadi peningkatan, kemudian jalan juga, yang memerlukan penambalan kita tambal, yang memerlukan rehab total kita lakukan," sambungnya. Hanya memang, lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu, realisasinya dilakukan secara bertahap lantaran anggaran yang terbatas. Menurutnya, Samarinda yang luas wilayahnya 718 kilometer persegi, serta memiliki ribuan ruas jalan memerlukan pengerjaan secara berkala. "Tentu tidak hanya dalam setahun, tapi kami upayakan setiap tahun ada peningkatan jumlah maupun kualitas," jelasnya. Seperti halnya salah satu dari 10 program unggulan Andi Harun - Rusmadi yakni, penanggulangan banjir, ia mencontohkan, masyarakat telah merasakan dampaknya. AH tak menampik masih terjadi banjir, namun air lebih cepat menyurut, bahkan dirinya berani mengatakan titik rawan banjir telah berkurang. "Katakanlah di Bengkuring, alhamdulillah tidak ada lagi banjir yang membuat (warga) harus mengungsi, kenapa, karena kita telah berhasil melakukan pelebaran sungai, kemudian tahun ini akan kita bangun turap sungai sepanjang 1600 meter di sekitar Bengkuring" jelasnya. AH optimistis, pada tahun 2023 nantinya penanggulangan banjir di Samarinda akan semakin signifikan, terutama di Bengkuring. Artinya, kualitas lingkungan akan mengalami peningkatan menjadi lebih baik, bahkan potensi ekonomis akan tumbuh lantaran membaiknya kualitas permukiman dan juga lahan. "Jadi semua pelan - pelan secara bertahap kita perbaiki," tutupnya. (*)
Berita terkait