Jumat, 3 Mei 2024

Jusuf Kalla Menilai Aturan Penanganan Covid-19 Simpang Siur dan Tak Jelas

Selasa, 28 April 2020 21:12

Mantan Wapres Jusuf Kalla menilai pemerintah pusat dan daerah masih belum optimal menanggulangi virus corona (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Apakah Indonesia mampu?

Pemerintah harus mampu. Indonesia bukan negara miskin amat, kita anggota G-20 tentu kita ada cadangan, dan mau minjam. Negara yang kaya seperti Timur Tengah saja mau minjam, maka kita harus pertaruhkan segala hal, segala apapun ongkosnya, dan ongkos sosial.

Berbeda kalau ini gempa. Tidak ada akibatnya. Kalau ini ditunda makin menyebar

Berpotensi terjadi krisis akibat pandemi virus corona?

Krisis ekonomi sosial, banyak nganggur dan kemiskinan, produktivitas menurun. PDB (Produk Domestik Bruto) kita pasti turun, antara setengah persen atau negatif. Tidak perlu terlalu khawatir, kita sudah pernah khawatir minus 15 persen tahun '98.

Ini bisa lebih buruk dari '98. Tahun '98 itu cuma tiga negara, tapi yang kena itu yang impor bahan baku. Sedangkan yang ekspor bahan baku senang. Krisis itu Sulawesi bisa untung.

Sumatera itu karet justru untung besar, hanya Jakarta saja yang kena sebetulnya waktu itu. Sekarang seluruh Indonesia khawatir jangan-jangan dia kena. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Jusuf Kalla: Aturan Penanganan Corona Simpang Siur Tak Jelas"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait