Kamaruddin Respon Kenaikan Harga Minyak Goreng, Perlu Pengawasan ke Agen
Sabtu, 29 Januari 2022 20:40
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Harga minyak goreng mengalami di Samarinda mengalami kenaikan. Harga di pasar tradisional tertinggi berada dikisaran Rp 20 ribuan. Pemkot Samarinda berupaya menormalkan harga kebutuhan pokok masyarakat tersebut, dengan melakukan operasi pasar. Namun cara itu tidak langsung membuat harga menjadi turun. Penjual tetap mempertahankan harga karena sudah terlanjur membeli ke agen. Terkait naiknya harga minyak goreng, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Kamaruddin turut merespon. Menurutnya kenaikan tersebut adalah ulah dari distributor yang enggan meratakan harga. "Naiknya minyak goreng ini ada juga permainan agen," kata Kamaruddin diwawancarai, Sabtu (29/1/2022). Sebagaimana diketahui, operasi pasar dilakukan dengan menetapkan harga Rp 14 ribu. Ketidakkonsistenan harga itu lantaran agen tidak mengikuti imbauan pemerintah. Namun untuk pasar moderen atau supermarket harga tetap Rp 14 ribu. "Operasi pasar sudah dilakukan. Kalau pasar tradisional saja yang harganya diatas normal," sebutnya. Untuk itu ia berharap kepada pemkot untuk mengawasi agen minyak goreng di Samarinda, agar tidak memainkan harga. "Kalau harga di agen tidak turun maka kedepan harga minyak goreng akan tetap tinggi," pungkasnya. (*/adv)
Berita terkait