1. Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto 45,3%
2. Anies Baswedan-Ridwan Kamil 32,6%
3. Puan Maharani-Andika Perkasa 2,4%
Tidak tahu/tidak jawab 19,7%
Yunarto mengatakan dari hasil survei terhadap 3 simulasi tersebut diprediksi Pemilu akan berlangsung 2 putaran karena tidak memenuhi syarat 50%+1.
"Kalau kita lihat dari 3 simulasi ini kecenderungan kemungkinan terjadinya dua putaran sangat besar karena masih jauh sekali angka dari prasyarat untuk memenangkan satu putaran di angka 50%+1," kata Yunarto.
Namun apabila melihat angka simulasi duet Ganjar dan Prabowo, Yunarto mengatakan angkanya mencapai 45,3% sehingga diprediksi Ganjar dan Prabowo akan menang pada 1 putaran.
"Jadi secara statistik kalau kita distribusikan normal bisa dikatakan ada kecenderungan apabila Ganjar Pranowo bersanding dengan Prabowo Subianto mereka berpotensi untuk menang 1 putaran," tuturnya.
"Apakah ini mungkin terjadi? Saya pikir butuh analisis lebih mendalam secara politik terkait dengan berbagai kepentingan partai, masing-masing capres dan tentu saja ego terkait dengan masing-masing partai," sambungnya.
Ia menegaskan pembuatan simulasi tersebut berdasarkan situasi politik yang ada. (*)