“Ketika pemilu kemarin ada pihak-pihak yang melakukan operasi-operasi politik untuk mendorong partai tertentu, termasuk PSI, sehingga membuat PPP tergerus. Itu hasil operasi politik,” katanya.
Sebelumnya, PPP sebagai salah satu partai pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md diketahui ikut dalam acara halalbihalal DPP Partai Golkar yang merupakan pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono bahkan mengatakan bahwa PPP siap bergabung ke dalam koalisi pemerintahan selanjutnya jika mendapat ajakan.
“Ya, iya, tentu kalau untuk membangun Indonesia kan harus bersama nanti ke depannya,” kata Mardiono di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
Namun begitu, Mardiono belum bisa memastikan apakah PPP akan menjadi partai politik pertama yang bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran pasca-pilpres.
“Sekarang saya kan belum bisa menjawab karena kan PPP masih menjadi Koalisi Indonesia Bersatu, yaitu koalisi pemerintahan Pak Joko Widodo, ya. Nanti untuk pemerintah yang baru itu kan belum dilantik, begitu kan. Jadi kalau koalisi, tentu nanti untuk langkah yang ke depan, ya, kita nanti dengan pemerintahan yang baru tentu kita akan membicarakan itu,” ucapnya.