Jumat, 22 November 2024

Pemkot dan Disperkim Samarinda Gelar Rapat Bahas Makam Husnul Khatimah Target 2024 selesai

Selasa, 13 Februari 2024 18:28

POTRET - Makam Husnul KKhatimah secara 3D di Samarinda Utara./ Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID - Pada Senin (12/2/2024) malam, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Samarinda menggelar rapat bersama Wali Kota Samarinda, Andi Harun mempresentasikan rencana Pembangunan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Makam Husnul Khotimah di jalur Poros Samarinda - Bontang Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara. 

Proyek ini terletak di jalur Poros Samarinda - Bontang tepatnya berada di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.

"Rapat tadi. Kita tahun ini menganggarkan untuk tahap pertama sekitar kurang lebih 15 miliar," ungkap Andi Harun pada Senin (12/2/2024)malam.

Ia mengatakan bahwa total anggaran proyek ini mencapai sekitar 60 miliar, mengingat area pemakaman yang mencapai 20 hektar.

"Mudah-mudahan tahun 2025 tuntas. Tapi insyaallah tahun 2024 ini kita sudah bisa melakukan pemakaman di sana," ujarnya.

Dengan penuh keyakinan, pembangunan yang luas ini memerlukan perencanaan matang dan anggaran yang signifikan, menandakan komitmen untuk menciptakan tempat pemakaman yang layak bagi warga Samarinda.

"Kapasitasnya mencapai 33.600 makam. Tapi ini untuk luas arealnya hampir 21 hektar. Lebih dari 20 hektar,"ucapnya.

Ia mengungkapkan Pembangunan rencananya akan dimulai pada tahun 2024 ini, dengan proses lelang yang akan segera dimulai.

Presentasi ini dilakukan di ruang rapat Walikota Samarinda, dihadiri oleh Asisten II Kota Samarinda, Kepala Bapedalitbang, Kepala BPKAD, Kadis PUPR, Kadis Perkim, Camat Samarinda Ulu, dan Lurah Tanah Merah.

"Pembangunan Pemakaman Husnul Khatimah tidak hanya mencakup lahan makam. Pekerjaan tahap awal melibatkan pembangunan jalan masuk, sistem drainase yang efisien, area parkir yang luas, ruang memandikan mayit, mussolla yang nyaman, serta pintu gerbang makam yang megah. Rencana ini juga mencakup estimasi blok makam yang dapat digunakan," pungkasnya. 

(Redaksi)

Tag berita: