Sementara itu, mengutip data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur yang menjelaskan mengenai realisasi penyaluran Kredit Bertuah mulai dari program tersebut di launching Wali Kota Samarinda pada tahun 2022 hingga bulan Mei 2024 telah berhasil menyentuh sebanyak 415 debitur dengan dana pinjaman yang disalurkan sebesar Rp 8,66 miliar.
Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Samarinda, Yuyum Puspitaningrum mengatakan problem saat ini yang kerap ditemui ketika debitur rata-rata menganggap program ini adalah bantuan bukan pinjaman, hingga untuk mengembalikan dana pinjaman tadi sedikit mengalami hambatan.
Kendati demikian, sesuai arahan Wali Kota dan Wawali, ia memastikan jangkauan kredit bertuah dengan produk permodalan dengan bunga 0% tadi tetap digencarkan dengan memperluas jangkauan dan kemudahan akses pinjaman.
Selain itu, program seperti Satu Rekening Satu Pelajar dan Desa Inklusi juga tetap lanjut berjalan di tahun 2024 dengan tujuan peningkatan kepemilikan penggunaan produk dan layanan keuangan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mengingat program ini juga mengalami peningkatan yang luar biasa seperti satu rekening satu pelajar dimana per 15 Februari kemarin sudah mencapai 23 ribu pelajar di Samarinda yang sudah buka rekening dan angka ini sebenarnya sudah melampaui dari target, sedangkan untuk Desa Inklusi ada rencana pengembangan dengan kegiatan pemberian asuransi gratis bagi wilayah yang ditunjuk sebagai desa inklusi,” pungkasnya.
(Redaksi)