POLITIKAL.ID - Dalam rangka memperingati HUT Kaltim yang ke-67 digelar Pesta Rakyat Kaliman Timur (PRK) 2024 di Stadion Kadrie Oening, pada selasa (9/1/2024).
Pembukaan Pesta Rakyat Kaltim 2024 ini dipimpin PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik, Acara ini memikat perhatian masyarakat dengan 74 tenant dari Pemerintah dan FnB UMKM yang berpartisipasi.
Dengan latar belakang panggung yang megah, Pesta Rakyat Kaltim 2024 memanjakan pengunjungnya dengan beragam penampilan, mulai dari tarian tradisional hingga fashion show duta wisata Kaltim dan DKI Jakarta. Keberagaman kuliner Nusantara juga menjadi daya tarik utama di acara ini, menyajikan warisan kuliner dari berbagai daerah.
Akmal Malik menyampaikan pentingnya promosi untuk memperkenalkan prestasi pemerintah kepada masyarakat.
"Memang pemerintah itu harus lebih sering mempromosikan apa yang dia lakukan. Masyarakat tidak akan tahu apa yang kita lakukan jika tidak dipromosikan. Jadi ini adalah ajang untuk kita menyampaikan kepada masyarakat karena kita adalah pelayan untuk masyarakat," kata Akmal Malik pada Selasa (9/1/2024) pagi
Ia juga menekankan pentingnya memberikan informasi kepada masyarakat tentang pencapaian daerah selama 67 tahun.
"Sampaikan kepada masyarakat apa yang sudah kita lakukan. Biarlah masyarakat menilai apa yang telah kita lakukan. Sejatinya, peringatan HUT ini sebagai muhasabah kalau ada yang kurang kita perbaiki, kalau kita mendapatkan reward, ya Alhamdulillah," ujarnya.
Salah satu fokus utama dalam festival rakyat ini adalah memberdayakan masyarakat yang memiliki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Akmal Malik berbicara tentang pentingnya mendukung UMKM lokal.
"Dalam acara festival rakyat Kaltim ini, kita mengfasilitasi masyarakat yang memiliki UMKM karena tugas kita untuk membuat UMKM Go Provinsi, Go Nasional, dan Internasional," ungkapnya.
Ia mengakui bahwa UMKM memiliki keterbatasan, terutama dalam hal informasi dan sumber daya. Oleh karena itu, dia meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk lebih sering menampilkan UMKM lokal dalam kegiatan-kegiatan seperti ini.
"Agar orang tahu kita punya produk lokal. Jangan malah kita promosikan produk nasional seperti minuman dan makanan yang berasal dari Kaltim sendiri. Orang akan menilai ternyata Kaltim hebat sudah bisa memproduksi sendiri makanan-makanan kecil. Masa makanan-makanan kecil kita masih datangkan dari Jakarta," pungkasnya.
(Tim redaksi)