Pada 1 April 1972, lima mantan karyawan IBM, yakni Dietmar Hopp, Hasso Platter, Claus Wellenreuther, Klaus Tschira, dan Hans-Werner Hector mendirikan perusahaan SystemAnalyse Programmentwicklung (System Analysis Program Development).
IBM atau International Business Machines Corporation adalah perusahaan teknologi informasi dan konsultasi multinasional asal Amerika Serikat (AS).
Ide mereka adalah menciptakan perangkat lunak perusahaan standar yang mengintegrasikan semua proses bisnis dan memungkinkan pemrosesan data secara real-time.
Pada 1975, mereka telah membangun aplikasi untuk akuntansi keuangan (RF), verifikasi faktur, dan manajemen inventaris (RM). Beberapa pelanggan awal mereka termasuk pabrik nilon milik ICI di Ostringen, Jerman, Knoll, Burda, Linde, dan Schott.
Pengolahan data real-time, standarisasi, dan integrasi menjadi dasar transformasi SAP dari perusahaan Jerman kecil menjadi pemimpin global dalam perangkat lunak bisnis.
Pada 1979, perusahaan mulai mengembangkan R/2, generasi kedua perangkat lunaknya. Pada 1980, sekitar 80 karyawan SAP pindah ke gedung kantor pertama mereka di Waldorf, Jerman.
2. Perjalanan SAP menjadi pemain global
Meskipun R/2 sedang menikmati kesuksesan penjualan besar dan satu tahun sebelum SAP menjadi perusahaan terbuka dengan IPO pada 1988, manajer perusahaan sudah melihat ke depan untuk generasi ketiga perangkat lunaknya.
Kisah sukses SAP R/3 dimulai pada 1992, dengan perangkat lunak klien-server meratakan jalan menuju ekonomi global, menjadikan SAP sebagai pemain global dengan anak perusahaan dan pusat pengembangan di seluruh dunia.
Pada 1999, SAP merespons internet dan ekonomi baru dengan meluncurkan strategi mysap.com. Sepuluh tahun kemudian, perusahaan ini merambah ke tiga pasar masa depan, meliputi teknologi mobile, teknologi database, dan cloud.