POLITIKAL.ID - Pernyataan Calon Wakil Presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar tentang program pembangunan 40 kota selevel Jakarta yang diusungnya bersama calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan mendapat sorotan dari sejumlah panelis dan media.
Atas hal itu, Anies Baswedan menjelaskan program cawapres, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bukan dimulai dari nol.
"Kami memiliki data tentang PDRB (produk domestik regional bruto) tiap-tiap kota se-Indonesia dan menemukan ketimpangan," kata Anies, saat Diskusi dan Kalibrasi Bersama Mahasiswa di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu.
Dia mengatakan Jakarta menjadi kota yang memiliki PDRB paling tinggi, sedangkan kota-kota lainnya lebih kecil, apalagi yang berlokasi semakin jauh dari Ibu Kota, seperti di kawasan timur Indonesia.
Untuk itu, kata dia, strategi yang diperlukan ke depan adalah dengan meningkatkan kota-kota yang sekarang sudah ada menjadi kota yang mempunyai kemampuan dan kegiatan ekonomi lebih tinggi.
"Di situlah dibangun, apa? Fasilitasnya, transportasi umum, infrastruktur kegiatan usaha," katanya, didampingi wakilnya, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin.
Dengan pembangunan itu, kata dia, 40 kota tersebut menjadi "naik kelas", misalnya di Jawa Tengah, selama ini kota yang paling besar adalah Kota Semarang, nantinya kota-kota lain perlu ditingkatkan.