Jumat, 3 Mei 2024

PSI Sebut Kasus Korupsi di Kutai Timur Merupakan Praktek Politik Oligarki

Senin, 6 Juli 2020 3:17

IST

Politik demokrasi yang mestinya untuk rakyat, papar Novita, hanya dikonsumsi mereka di puncak kekuasaan.

Novita juga menyayangkan, banyak kandidat di Pilkada tahun ini tak lagi menyuarakan korupsi sebagai jargon perlawanan mereka.

Padahal kasus korupsi merupakan pangkal gagalnya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

“Pada situasi pilkada ini, kita juga bisa menyaksikan langsung para kandidat kepala daerah tidak ada yang mengangkat pemberantasan korupsi dalam visi misi mereka. Karena itulah, PSI meragukan komitmen para kandidat dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan,” tuturnya.

PSI Kaltim berharap, KPK bisa segera mengungkap dan menangkap aktor kasus korupsi di Kutai Timur.

Sebab, kata Novita, ini akan menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar tidak salah memilih pemimpin di daerahnya.

“Proses Pilkada di Sembilan kabupaten dan kota di Kaltim sedang berlangsung, para kandidat sedang berlomba merayu rakyat. Kita jangan mau tertipu lagi,” pungkasnya. ( Redaksi Politikal - 001)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait